Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna, baik dari aspek jasmaniyah lebih lebih rohaniyahnya.
Secara etimologi istilah manusia di dalam Al Qur’an ada mepat kata yang di pergunakan, yakni :
1. Ins,insan dan unas
Kata –kata “insan” di ambil dari kata “uns” yang mempunyai arti jinak, tidak liar, senang hati, tanpak atau terlihat, seperti yang terdapat dalam firman Allah S.W.T :
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .(Q.S At-Tiin : 4)
Kesempurnaan manusia itu dapat kita lihat pada asal kata “ins” berarti seorang manusia,sedang “insani” berarti dua orang manusia. Dari kata “insan” itu tersirat makna bahwa manusia mempunyai dua unsur kemanusiaannya yaaitu aspek lahiriyah dan batiniyah. Firman Allah yang mengandungkata “ins”, seperti :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(Q.S Adz Dzariyat : 56)
Firmanya yang menunjukkan kata Unas :
Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
Sedangkan kata-kata ins dan unas, hal itupun menunjukan makna, bahwa sifat dasr manusia adalah fitriyang terpancar dari alam rohaninya, yaitu gemar bersahabat, ramah, lemah lembut dan sopan santun serta taat kepada Allah Ta’ala sabagaimana firman-Nya :
ø
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",(Q.S Al-A’raf :172)
2. Basyar
Kata ini berasal dari makna kulit luar yang dapat diliat dengan mata kasar, bersifat indah dan cantik. Dan dapat menimbulkan rasa senang, bahagia dan gembira bagi siapa saja yang melihatnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.(Q.S Ali Imran : 79)
3. Bani Adam
Arti kata Bani Adam ialah anak Adam atau putra Nabi Adam, sebagaimana firman-Nya :
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Q.S Al- A’raf : 27)
4. Dzurriyat Adam
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.(Q.S Mrayam : 58)
ASAL USUL MANUSIA
Asal manusioa secara esensial beraal mula dari Allah Ta’ala, bersifat Nur,ruh, dan gaib. Sedangkan usul dari manusia aalah berasal dari air dan tanah.
Penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan asal usul manusia yakni sebagai berikut:
1. Asal Ruhaniyah
Asal manusia secara ruhaniyah yaitu bersal daru cahaya dan ruh Allah yang bersifat gaib tetapi terang benderang dan sangat menyilaukan pandangan batin manusia, jika ia dapat memandang atas izin-Nya :
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S An- Nur : 34)
Firman-Nya yang lain:
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. (Q.S Al-Ma’idah : 15)
Firmannya yang lain :
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.S Al-Hadiid : 28)
2. Asal Jasmaniyah
Asal usul manusia secara jasmaniyah atau badaniyah terdiri dari beberapa unsur,yakni:
a. Air
Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.(Q.S Al-Furqan : 54)
b. Tanah debu
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.(Q.S Ali Imran : 59)
c. Saripati tanah
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (Q.S Al-Mu’minun : 12)
d. Tanah liat
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa[1273] yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.(Q.S Ash Shoffat : 11)
e. Tanah Lumpur
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,(Q.S Al-Hijr : 28)
f. Tanah seperti tembikar
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,(Q.S Ar Rahman : 14)
g. Tanah Bumi
(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Q.S An-Najm : 32)
h. Berbentuk Tubuh
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,(Q.S Al-Hijr : 28)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar