Bahagianya jika seorang individu
didalam hidupnya mengingat hari lahir atau yang sering dinamakan dengan ulang
tahun, dan ini dirayakan pada setiap tahunnya. Di jaman modern sekarang jika
ulang tahun itu tidak dirayakan dengan mengundang teman ke acara ulang tahunan
atau sekurang2nya mentraktir makan teman-teman, maka kita akan merasa seperti
bukan anak jaman sekarang, betul?
apalagi jika kita merayakannya dengan pesta besar-besaran maka bergening diri
kita akan semakin tinggi, maka tambah berbahagialah orang yang merayakan ulang
tahunnya dan orang yang ikut merayakannya.
tapi apakah kita pernah mengetahui
dari manakah asal usul ulang tahun ini??
ulang tahun adalah sebuah perayaan
bagi umat non islam, khusunya bagi umat kristiani untuk mengingat hari
kelahiran sang Yesus atau nabi kita Isa as, maka hari lahirnya pun dijadikan
suatu hari raya bagi umatnya, lalu hal ini menjamur kepada setiap individu
karena mereka juga ingin dirayakan layaknya seperti sang Yesus. semakin besar
pesta perayaan mereka maka bertanda semakin mampulah kehidupan ekonomi mereka
dan tandanya dia adalah orang yang kaya dan orang yang terpandang.
tapi apakah cocok bagi umat muslim
untuk merayakannya??
maka disini kita akan mencocokkannya,
dengan perkataan Nabi Muhammad yang intinya : maka barang siapa diantara kalian yang mengikuti ibadah suatu
kaum(umat) maka dia kaum tersebut, dalam arti kata jika kita megikuti
ibadah suatu umat yang non islam maka dia telah dinyatakan keluar sebagai kaum
islam.
lalu, ulang tahun selalunya di raya kan oleh seorang yang saat itu dia
sedang kembali kepada tanggal dimana dia dulu dilahirkan. Dimana kata raya menandakan bahwa sesungguhnya hal
tersebut adalah suatu ibadah.
selanjutnya, jika dikatakan bahwa
pada jaman rosul, merayakan hari ulang tahun itu belum ada karena mereka belum
terpikirkan, maka ingatlah wahai sodaraku, bukankah hukum Allah dan Rosulnya
tiada akan pernah berubah hingga akhir zaman atau kiamat dan bukankah Islam itu
telah sempurna? maka sebelum ambil tindakan ada baiknya kita meninjau pada
landasan Islam kembali yaitu Al-Quran dan As-Sunah. jika anda beranggapan bahwa
zaman dulu dan zaman sekarang itu berbeda, maka anda akan beranggapan secara
tidak langsung Allah kita adalah bodoh, Why? karena anda berpikir bahwa Allah
dan Rosulnya hanya berfikir untuk zaman itu saja tetapi tidak memikirkan bagaimana
kondisi pada zaman sekarang, betul??
maka kembalilah pada Al-Quran dan As-sunnah
setelah anda paham maksud saya, lalu
akan ada beberapa pertanyaan diantanya: bagaimana hukum bagi orang yang hanya
mengucapkan Selamat ulang tahun bagi
orang yang berulang tahun??
baik, sekarang marilah kita logikan
atau kita samakan dengan hukum bagi orang-orang yang bekerja dan kegiatannya
berkutat pada judi dan minuman keras, maka rosul pernah bilang: barang siapa yang memainkan, dimainkan, yang
membuat, atau yang meminum, yang membelikan minuman tersebut maka sama-sama
akan mendapatkan dosanya. Juga banyak
lagi hadist yang telah memberitahu kita, hanya saja kita kurang membaca
atau saja lupa.
pertanyaan selanjutnya yang akan
keluar dari hati nurani anda : bagaimana jika kita diberi makanan oleh orang
yang berulang tahun,?? saran saya
adalah TOLAK!! kenapa? karena jika
anda menerimanya maka sama dengan anda menerima neraka pada diri anda, bukankah
itu adalah neraka atau api yang dibungkus dengan sebuah makanan??
lalu anda akan bertanya kembali
bagaimana jika kita tidak tahu niat mereka memberi, rupanya mereka merayakan
ulang tahun mereka?? yah salah siapa kenapa g ditanya terlebih dahulu??
mungkin cuman sekian ulasan saya
mengenai Ulang tahun,
Wallauhu’alam....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar