Beberapa saat yang lalu ketika ada kisah salah seorang ustad terkenal
Indonesia meinggal atau disaat ada bencana alam yang terjadi yang memakan
ratusan bahkan ribuan jiwa, kita selalu menyolatkannya dengan shalat ghaib atau
shalat jenazah yang jenazahnya tidak ada dihadapan kita, kita shalat dengan
bersama-sama dari suatu tempat, benarkan? Tapi pernahkah kita menanyakan apakah
ada rosulullah melakukannya atau tidak? Atau kita hanya ikut-ikutan saja?
Shalat ghaib terbagi pada 2 jenis tatacara pelaksanaanya yaitu:
1.
Dari Jabir r.a
bahwa Rosulullah SAW melakukan shalat jenazah untuk Raja An-Najasyu denga
melakukan takbir 4 kali. (HR Muttafaqun Alaihi) Imam Ahmad juga meriwayatkan
hadits yang sama dari Abi Hurairah r.a., demikian juga dari An-Nasa'i serta
At-Tirmizy.
Asbabal wurud hatdist tersebut:
Dalam hadist ini rosul mendngar tentang kematian rasa
An-Najasyi tetapi tidak mendengatkan bahwa raja tersebut telah dishalatkan atau
tidak oleh sebab itu rosul menyolatkan raja An-Najasyi tersebut sedangkan
jenazahnya tidak ada ditempat, raja an-najasyi meninggal dan dikuburkan di
negaranya yang bernama Habsyah, yang jauh dari tempat kediaman rosul pada saat
itu, negara tersebut mempunyai penduduk atau pengikut rasa An-Najasyi yang
beragamakan Nasrani, sedangkan raja An-Najasyi adalah seorang Islam, maka
rosul menyalatkannya lantaran dikhawatirkan atau ditakutkan dinegara
yang jauh disana raja tersebut tidak ada yang menyalatkannya, jika jelas sudah
ada yang menyolatkannya maka tidak perlu lagi shlat ghaib.
2. Abu
Hurairah ra: "sesungguhnya seorang perempuan hitam yang biasanya
membersihkan mesjid atau seorang pemudi, Rasulullah SAW merasa kehilangnya. beliaupun
bertanya tentangnya. mereka menjawab "ia telah meninggal." nabi SAW
berkata,"mengapa kamu tidak memberitahukan kepadaku." ia (Abu
Hurairah) berkata,"seakan-akan mereka menyepelekan urusannya." beliau
bersabda, "Tunjukkanlah kepadaku kuburannya." maka mreka
menunjukkannya lalu beliau (rasul) menyalatkannya."
(shahih Muslim 2:699 no. 956, Shahih ibnu Khuzaimah
2:272 no. 1299, Sunan al-Baihaqiy al-Kubra 4:47 no. 6805, Sunan ibnu majah
1:489 no 1527, Musnad Ishaq Ibnu rahawaih 2:199 no. 35)
diperjelas oleh: Ibnu Abbas berkata,"Nabi SAW
shalat atas kubur setelah satu bulan"
(sunan ad-Daraquthniy 2:78 no.8 )
asababul wurudnya adalah:
Beliau(Muhammad SAW) mengunjungi salah satu mesjid di
salah satu kota yang beliau selalu shalat disana diwaktu yang lalu, kemudian
beliau berkunjung dan beliau tidak melihat penjaga mesjdi tersebut, lalu beliau
bertanya kepada sahabatna tentang keberadaan penjaga mesjid itu, beliau
mendapatkan berita bahwa dia telah meninggal satu bulan yang lalu, dan beliau
begitu marah dikarenakan tidak diberitahu oleh siapapun, karena hal tersebut
dianggap oleh para sahabat tidaklah sangat penting diberitahu kepada rosulullah,
lalu beliau bertanya dimana ia dikuburkan, lantas beliau menyalatkan dihadapan
kuburannya...
Setelah anda
membacanya apakah anda yakin bahwa shalat ghaib yang anda lakukan itu benar?
Jika tidak
benar maka kembalilah kedalam kebenaran tersbut, karena saya tidak mw kita
dibilang lebih pintar dari pada rosulullah yang membuat tatacara sendiri dalam
beribadah
jika ada
cara-cara shalt ghaib selain yang saya terangkan, silahkan diperjelas....
dan jika ada
kesalahan maka beritahulah saya... :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar